Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan yang Sering Dianggap Remeh

Pernah nggak sih kamu duduk terlalu lama sampai lupa waktu? Apalagi buat kamu yang kerja kantoran, ngedit video, atau main game berjam-jam. Duduk memang kelihatan seperti aktivitas paling santai. Tapi di balik kenyamanannya, ternyata ada banyak bahaya duduk terlalu lama yang bisa berdampak serius pada kesehatan tubuh. Tanpa disadari, kebiasaan ini bisa memicu berbagai masalah yang pelan tapi pasti menggerogoti sistem tubuh.
Kebiasaan duduk diam selama berjam-jam sebenarnya bikin tubuh kehilangan kesempatan buat bergerak dan memperkuat otot. Bahkan orang yang rajin olahraga sekalipun tetap bisa kena dampak negatifnya kalau terlalu sering duduk dalam waktu lama. Nah, kalau kamu penasaran apa saja efeknya, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Gangguan Sirkulasi Darah
Salah satu bahaya duduk terlalu lama yang paling sering terjadi adalah gangguan peredaran darah. Saat tubuh tidak bergerak dalam waktu panjang, aliran darah jadi melambat, terutama di bagian kaki. Hal ini bisa menyebabkan kaki bengkak, terasa kesemutan, atau bahkan mati rasa.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah, terutama di pembuluh darah kaki. Salah satu yang paling berbahaya adalah deep vein thrombosis atau DVT, yaitu bekuan darah yang bisa berpindah ke paru dan menyebabkan gangguan pernapasan.
Biar nggak kejadian, kamu bisa coba berdiri atau jalan-jalan sebentar tiap satu jam. Cukup regangkan badan atau ayunkan kaki supaya sirkulasi darah tetap lancar.
Baca Juga: Menu Diet Sehat untuk Turunkan Lemak Tanpa Tersiksa
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Kalau kamu sering duduk tanpa aktivitas fisik, itu bisa jadi awal dari masalah yang lebih serius. Salah satunya adalah penyakit jantung. Beberapa studi menunjukkan bahwa bahaya duduk terlalu lama berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol jahat dan penurunan kadar enzim yang membantu pembakaran lemak.
Saat tubuh tidak aktif, metabolisme pun melambat. Lemak dan gula yang seharusnya dibakar jadi menumpuk di dalam darah. Lama-lama bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan kerusakan pembuluh darah.
Meski kamu rajin olahraga di pagi atau sore hari, tetap penting untuk membatasi waktu duduk selama aktivitas harian. Pola aktivitas ringan sepanjang hari jauh lebih baik untuk kesehatan jantung daripada satu kali olahraga berat saja.
Baca Juga: Cara Sederhana Redakan Stres Sehari-hari Biar Hidup Nggak Terasa Berat
Gangguan Postur dan Nyeri Punggung
Duduk terlalu lama juga bisa memengaruhi postur tubuh. Banyak dari kita duduk dengan posisi membungkuk, bersandar berlebihan, atau bahkan duduk sambil bersila di kursi kerja. Tanpa disadari, ini jadi salah satu bahaya duduk terlalu lama yang membuat punggung, leher, dan bahu jadi tegang dan nyeri.
Kalau dibiarkan, postur tubuh bisa berubah dan menyebabkan skoliosis ringan, saraf terjepit, bahkan kelainan tulang belakang. Otot-otot punggung dan inti tubuh (core) juga jadi melemah karena jarang digunakan.
Kamu bisa mulai dengan memperhatikan posisi duduk. Gunakan sandaran yang baik, kaki menyentuh lantai, dan bahu rileks. Selain itu, lakukan peregangan ringan atau yoga yang fokus pada otot punggung dan leher.
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Air Putih untuk Kesehatan
Menurunkan Kualitas Paru-Paru
Ternyata, paru-paru kita juga kena dampaknya lho. Saat duduk terlalu lama, apalagi dengan posisi membungkuk, kapasitas paru bisa menurun. Ini karena diafragma tidak bisa bekerja optimal dalam kondisi duduk pasif. Efeknya, asupan oksigen ke tubuh pun jadi berkurang.
Kurangnya oksigen bisa membuat kamu cepat lelah, kurang fokus, dan gampang mengantuk. Maka dari itu, bahaya duduk terlalu lama juga berkaitan dengan penurunan performa kognitif.
Cobalah untuk duduk tegak dan sesekali ambil napas panjang secara sadar. Latihan pernapasan dalam bisa bantu paru-paru bekerja lebih maksimal meski kamu sedang duduk lama.
Baca Juga: Makanan Sehat untuk Penderita Asam Lambung
Gangguan Pencernaan
Duduk lama juga bisa mengganggu sistem pencernaan. Saat kamu duduk dalam waktu yang lama setelah makan, proses pencernaan jadi lebih lambat. Ini bisa menyebabkan perut kembung, begah, dan sembelit.
Tekanan dari posisi duduk juga bisa menekan organ perut, termasuk lambung dan usus. Jadi jangan heran kalau kamu sering merasa perut tidak nyaman setelah duduk terlalu lama. Ini salah satu bahaya duduk terlalu lama yang jarang disadari tapi cukup mengganggu.
Kalau bisa, habis makan jangan langsung duduk diam di depan layar. Cobalah jalan kaki pelan-pelan atau berdiri sejenak supaya makanan lebih cepat tercerna.
Menurunnya Fungsi Otak
Saat tubuh diam, aliran darah dan oksigen ke otak juga jadi terbatas. Efeknya bisa langsung kamu rasakan, seperti sulit konsentrasi, mudah lupa, atau kehilangan motivasi. Itulah kenapa bahaya duduk terlalu lama juga berdampak pada fungsi kognitif dan kesehatan mental.
Aktivitas fisik membantu produksi hormon endorfin dan dopamin, yang bisa meningkatkan mood dan fokus. Jadi kalau kamu merasa mulai susah mikir atau lesu di tengah hari, bisa jadi karena kamu sudah duduk terlalu lama.
Solusinya mudah. Berdiri, tarik napas dalam, atau jalan sebentar bisa bantu ‘menghidupkan’ kembali otakmu.
Meningkatkan Risiko Diabetes
Kurangnya aktivitas fisik akibat duduk berjam-jam juga berkaitan dengan resistensi insulin. Artinya, tubuh tidak bisa menggunakan insulin secara efektif dan kadar gula dalam darah pun meningkat. Ini membuat kamu lebih rentan terkena diabetes tipe 2.
Meskipun kamu makan sehat, bahaya duduk terlalu lama tetap bisa merusak metabolisme. Jadi penting untuk mengombinasikan pola makan yang baik dengan aktivitas fisik ringan sepanjang hari.
Kamu bisa coba metode sederhana seperti berdiri saat menerima telepon, berjalan saat istirahat, atau memilih tangga daripada lift jika memungkinkan.
Otot dan Sendi Jadi Kaku
Saat tubuh tidak banyak bergerak, otot pun jadi jarang digunakan. Akibatnya, otot melemah dan sendi menjadi kaku. Pinggul, lutut, dan pergelangan kaki bisa terasa sakit jika jarang digerakkan. Inilah salah satu bahaya duduk terlalu lama yang berdampak langsung ke fleksibilitas tubuh.
Kondisi ini juga bisa membuat kamu lebih rentan terhadap cedera saat akhirnya melakukan aktivitas fisik. Misalnya saat jogging atau naik tangga, tiba-tiba lutut terasa nyeri karena otot tidak siap.
Untuk menghindarinya, kamu bisa selingi duduk dengan peregangan ringan. Angkat lutut, putar pergelangan kaki, atau berdiri sambil menarik tangan ke atas selama beberapa detik saja sudah cukup membantu.
Peningkatan Berat Badan
Salah satu efek yang paling terasa dari duduk terus-menerus adalah berat badan yang bertambah. Duduk terlalu lama menyebabkan tubuh membakar kalori lebih sedikit. Lemak pun lebih mudah menumpuk, terutama di perut dan pinggang.
Kalau kamu merasa berat badan naik padahal pola makan biasa saja, bisa jadi karena kamu kurang gerak. Bahaya duduk terlalu lama sangat berpengaruh pada metabolisme tubuh yang lambat.
Untuk mengatasinya, kamu tidak perlu langsung daftar gym. Aktivitas ringan seperti naik turun tangga, berjalan kaki ke warung, atau berdiri saat bekerja sudah cukup memberi efek positif jika dilakukan konsisten.
Dampak pada Kesehatan Mental
Jarang bergerak ternyata juga berdampak pada kondisi psikologis. Duduk lama tanpa aktivitas bisa membuat kamu merasa bosan, lesu, bahkan cenderung murung. Tubuh yang kurang bergerak tidak memproduksi hormon kebahagiaan secara optimal.
Kondisi ini bisa membuat kamu malas berinteraksi, kehilangan motivasi, dan makin sering menunda pekerjaan. Efek domino dari bahaya duduk terlalu lama pun jadi makin luas.
Supaya tetap semangat, kamu bisa atur jadwal istirahat aktif. Misalnya setiap satu jam sekali berdiri, menari sebentar, atau keluar sebentar ambil udara segar